Wednesday, September 2, 2009

Jepang Mulai Ketat dan Sensor Game Dewasa

Japan's Ethics Organization of Computer Software, organisasi bisnis software di Jepang telah sepakat untuk melarang game komputer yang mengandung kekerasan seksual terhadap wanita. Keputusan itu diambil setelah munculnya sebuah video game berjudul RapeLay yang kontroversial.

Pada game tersebut, pemain memburu dan memperkosa gadis-gadis untuk mendapatkan poin, dengan beberapa skenario yang menggambarkan adegan serangan di transportasi massal hingga memaksa aborsi.

Amazon sebelumnya juga telah mengahapuskan game tersebut dari situs tersebut. Adapun Illusion, produsen game asal Yokohama mengklaim bahwa game tersebut tidak untuk dipasarkan di Amerika Serikat.

Dengan keputusan baru organisasi software Jepang tersebut, game itu tampaknya juga akan segera ditarik dari peredaran demikian pula game yang menyimpang dari norma-norma sosial serta penyiksaan seksual. Organisasi juga akan membuat panduan tentang konten yang diperkenankan beredar di pasar dan menyebutkan telah menyensor hampir semua game komputer untuk dewasa yang dibuat di Jepang.

Meskipun sejak tahun 1999 Jepang telah memiliki undang-undang yang melarang produksi dan komersialisasi foto-foto, video, dan material lain yang dapat membangkitkan gairah seksual, termasuk pornografi anak di bawah umur, peraturan tersebut tidak menghukum pemilik produk-produk ataupun pornografi dalam bentuk animasi kartun atau hentai.

Jepang sendiri sedang dalam tekanan dunia internasional untuk memperbaiki undang-undangnya seputar pornografi anak dan konten seputar menyakiti wanita. (AVN/vivanews)


No comments: