Thursday, September 3, 2009

Harry Potter and The Half Blood Prince - Review





Rasakan keajaiban dunia sihir Harry Potter And The Half Blood Prince.

Sayangnya Electronic Art sepertinya tidak sanggup untuk menyajikan sihir yang dapat memukau para gamer dalam game sihir Harry Potter And The Half Blood Prince.


Film yang diangkat dari salah satu novel terlaris di dunia akan segera ditayangkan, dan gamer diberi kesempatan terlebih dahulu untuk memainkan gamenya, namun tidak banyak hal baru yang disajikan dalam seri terbaru Harry Potter ini.

Story:

Cerita dalam game ini dapat membingungkan bagi gamer yang belum membaca novel buatan J.K Rowling tersebut. Game ini mengambil setting waktu setelah game Harry Potter yang terdahulu. namun dalam game ini gamer dapat melihat masa lalu dan masa muda dari Tom Riddle, yang tidak lain merupakan musuh terbesar Harry Potter yaitu Lord Voldemort.




Dalam game ini juga diperlihatkan beberapa cutscene mengenai kecurigaan Harry Potter terhadap Draco Malfoy, akan tetapi gamer harus melihat dengan seksama semua cutscene tersebut untuk dapat memahami alur cerita dari game ini, karena penjelasan mengenai cerita Harry Potter And The Half Bood Prince dalam game ini sendiri sangatlah minim. Apabila cerita dalam game ini disajikan dengan lebih baik, tentu akan menambah nilai dari game ini, mengingat game ini dikeluarkan lebih dahulu daripada filmnya.

Gameplay :

Gameplay dalam game ini dapat dikatakan sama persis dengan pendahulunya ( Harry Potter and The Orde Of Phoinex ). Gamer berperan sebagi Harry dan dapat melakukan eksporasi hampir ke semua bagian sekolah sihir Hogwarts. Bagi gamer yang belum pernah memainkan Harry and The Orde Of Phoinex dapat merasakan pengalaman mengelilingi Hogwarts dengan berbagi pintu rahasia dan juga tangga berjalannya. Namun bagi gamer yang telah memainkan Harry Potter and The Orde Of Phoinex, maka hampir dipastikan tidak menemui hal-hal yang baru dalam game ini. Pemandangan baik di dalam maupun di luar Hogwarts hampir tidak ada perubahan. Game ini juga mempermudah gamer untuk menuju ke sebuah arena dibandinkan dengan game sebelumnya. Dalam game ini, gamer dapat memanggil hantu dari Gryffindor untuk dipandu ke arena tujuan gamer.




Selain berkeliling dan menyelesaikan objective, gamer juga akan melakukan berbagai aktifitas sihir lainnya, antara lain melakukan olah raga sihir yang dinamakan Quidditch dengan menggunakan sapu terbang. Dalam Quidditch gamer akan berperan sebagai “Seeker”, posisi yang dipilih oleh Harry.




Dalam permainan ini, gamer diharuskan melewati beberapa checkpoint yang berupa bintang. Setiap kali gamer melewati checkpoint, kecepatan sapu terbang Harry akan semakin bertambah, apabila gamer gagal melewati beberapa checkpoint maka gamer harus mengulang level tersebut.




Aktivitas sihir lain yang dapat gamer lakukan dalam game ini adalah membuat ramuan sihir. Membuat ramuan sihir ini merupakan salah satu hal yang paling menarik yang ditawarkan oleh Harry Potter and The Half Blood Prince, saat membuat ramuan, sudut pandang akan berubah menjadi First Person. Gamer akan memainkan sebuah tangan yang tidak terlihat untuk mengisi dan mencampur ramuan ke dalam sebuah panci yang telah disediakan. Gamer juga harus memanaskan ramuan tersebut hingga sampai pada suhu tertentu.




Salah satu perbaikan yang ada dalam game Harry Potter and The Half Blood Prince dibandingkan dengan pendahulunya adalah duel dengan menggunakan tongkat sihir. Duel dalam game ini benar – benar menarik, gamer dapat melontarkan satu hingga enam mantra sihir sekaligus. Untuk mengalahkan musuh yang semakin lama semakin kuat, gamer harus menggunakan mantra sihir yang tepat dan cepat. Sangat disayangkan tidak ada mode combat untuk 2 player dalam game ini.




Game ini sendiri dapat ditamatkan dalam waktu kurang dari enam jam, akan tetapi, seperti pendahulunya, gamer juga dapat melakukan berbagai macam aktivitas lain sambil mengelilingi Howarts. Selain terdapat beberapa mini games, game ini juga menawarkan gamer untuk menemukan kotak tersembunyi yang terdapat di beberapa bagian game ini. Sayangnya melengkapi rahasia – rahasia tersebut tidak memberikan bonus yang berarti bagi gamer.

Graphic :

Salah satu hal yang paling mengecewakan dalam game ini adalah aspek grafisnya. Tidak ada peningkatan signifikan yang terdapat dalam game ini dibandingkan dengan pendahulunya. Yang lebih mengecewakan, Graphic Option dalam game ini benar-benar minim pilihan, gamer hanya dapat memilih resolusi dan settingan antar Low, Medium atau High. Lupakan AA, lupakan AF, bahkan tidak ada pilihan Brightness ataupun Contrast dalam Graphic Option game ini.




Detail dari sekolah sihir Hogwarts tampak cukup detail, apabila gamer melihat wajah dari Ron atau Hermione maka gamer akan dapat melihat wajah mereka cukup mirip dengan yang terdapat dalam filmnya, akan tetapi saat mereka berbicara, mimic wajah mereka akan terlihat cukup aneh, seperti sebuah robot atau zombie. Karena terlihat tanpa ekspresi.







Sound :

Game ini memiliki audio yang cukup bagus. Walaupun beberapa karakter dalam game ini terdengar sedikit aneh, namun karakter – karakter penting seperti Harry, Ron dan Hermione terdengar sangat mirip dengan yang ada dalam filmnya.
Music dalam game ini juga terdengar cukup indah. Hampir semua musik yang ada dalam film Harry Potter dapat gamer temukan dalam berbagai kesempatan dalam berbagai event di game ini. Gamer akan diiringi dengan berbagai music orchestra yang indah selama bermain game ini.

Penutup :

Apabila gamer bukan penggemar Hary Potter dan tidak tahu apapun mengenai cerita dalam Harry Potter and The Half Blood Prince, maka game ini jelas bukan sesuatu hal yang menarik untuk dimainkan. Akan tetapi penggemar berat Harry Potter akan cukup terhibur dengan game ini, walaupun sekedar untuk berjalan - jalan dalam sekolah sihir Hogwarts, terbang dengan sapu sihir dan berduel dengan berbagai macam Death Eater. Apabila gamer merupakan penggemar berat Harry Potter maka game ini patut dipertimbangkan sebagai koleksi.




System Requirement :

-Operating System Windows XP/Vista
-Processor 1.8GHz Pentium 4 or comparable
-Memory 256MB
-Video card 64MB
-HDD Space 5.0GB
-Soundcard DirectX 9.0c or higher compliant sound card
-DirectX DirectX 9.0c

Score :

-Storyline :6,5 (Cerita dalam game ini susah dipahami apabila gamer belum membaca novelnya.)

-Gameplay: 7 (Terjadi perbaikan dalam system duel, membuat ramuan dalam game ini juga cukup menarik.)

-Graphic: 6 (Tidak ada peningkatan signifikan dibandingkan dengan game sebelumnya. Minim Graphic Option.)

-Sound: 7,5 (Susana orchestra dalam Harry Potter the Movie akan sangat terasa dalam game ini, walaupun beberapa voice actor tidak pas.)

-Replay Value: 6 (Apabila sudah menamatkan game ini, dan sudah bosan menikmati pemandangan Hogwarts, tidak banyak lagi tantangan yang ditawarkan oleh game ini.)

No comments: